Protista yang menguntungkan
- Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
- Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
- Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
- Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
- Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
- Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
Selain protista
menguntungkan :
- Entamoeba
histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan
jaringan pada usus dan diare.
- Entamoeba
hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi
efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
- Entamoeba
gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau
di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan
tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
- Trypanosoma
gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau
trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor
perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
- Trypanosoma
evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau.
Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya
adalah lalat dari genus Tabanus.
- Trypanosoma
rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit
tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat
tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
- Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
- Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
- Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
- Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
- Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
- Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
- Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
- Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
- Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.
0 komentar:
Posting Komentar