Jumat, 24 Januari 2014

Makalah Peradaban lembah sungai Eurat Dan Tigris (Mesopotamia)


MAKALAH
PERADABAN LEMBAH
SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
(MESOPOTAMIA)


DI SUSUN OLEH :

M.arx.x?design

SMA DCC GLOBAL SCHOOL
BANDAR LAMPUNG
2014

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, rahmat serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin.
Makalah ini di buat sebagai salah satu tugas saya dalam mata kuliah sejarah asia barat daya. Tujuan makalah ini adalah untuk mempermudah pemahaman si pembaca dan dapat dimengerti. Penyajian makalah ini pun dikemas dan bervariasi.
Namun ibarat pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak” begitu pun makalah ini dibuat tentu saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajian. Untuk itu, saya sebagai penyusun makalah ini saya mohon maaf apabila dalam penyajian terdapat kekurangan dan kesalahan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda yang menggu-nakannya.

Bandar Lampung,  Januari 2014

Penulis


TUJUAN PEMBUATAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.      Memenuhi tugas sekolah yang telah di berikan kepada penulis
2.      Menambah pengetahuan dan wawasan tentang peradabah lembah sungai eufrat dan tigris.
3.      Penambah pengalaman menulis makalah bagi para siswa
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR   ………………………………………..          i
UCAPAN TERIMAKASIH    …………………………………          ii
TUJUAN PENULISAN  ……………………………………….          iii
DAFTAR ISI        ……………………………………………….         iv
BAB I PENDAHULUAN    ……………………………………          1
A.    Latar belakang  …………………………………………                     1
B.     Rumusan masalah       …………………………………..                      2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………       3
1.      Sungai eufrat dan tigris  ………………………………….                        3
2.      Peradaban Lembah Sungai Eufrat & Tigris ………………                        4
3.      Sistem Pemerintahan Mesopotamia      …………………..                       4
4.      Penduduk dan Masyarakat   ……………………………..                     14
5.      Aksara                ………………………………………….                  15
6.      Penanggalan/Kalender      ………………………………..                    15
7.      Perekonomian        ……………………………………….                   15
8.      Pemerintahan    …………………………………………..                    16
9.      Kerajan Sumeria    ………………………………………..                  16
10.  Kerajaan Akkadia  ……………………………………….                  16
11.  Kerajaan Babylonia Lama       ……………………………                   16
12.  Kerajaan Babylonia Baru  ………………………………..                  17
13.  Kerepcayaan ………………………………………………               18
14.  Peninggalan Kebudayaan  ……………………………….                    18
BAB III PENUTUP      ………………………………………….       20
A.    Kesimpulan     ……………………………………………                   20
B.     Saran     …………………………………………………..                 20

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
1.    Letak geografis
Daerah itu sekarang terletak di daerah irak. Mesopotamia berarti daerah yang terletak diantara dua aliran sungai yaitu sugai eufrat, dan sungai tigris. Daerah yang terletak diantara dua aliran sungai tersebut merupakan daerah yang subur. Diluar itu terbentang daerah gurun, yitu gurun hamad dan gurun nafud. Disebelah timurnya terdapat pegunungan elbrus dan kurdistan.
2.    Penduduk dan Masyarakat
Daerah disekitar mesopotamia didiami oleh bangsa – angsa yang termasuk rumpun bangsa semit, kehidupannya bersifat romadik.
3.    Aksara
Orang sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku, huruf paku itu ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan UU yang berlaku untuk mengatur kerajaan UU dan peraturan – peraturan hukum itu disebut UU hammurabi.
4.    Pemerintahan Mesopotamia
Mesopotamia terdiri dari beberapa negara kota. Negara kota adalah seorang raja merangkap sebagai kepala agama. Raja mengatur perekonomian dan memimpin pasukannya ke medan perang, sehingga peranan raja sangat penting.

B.     Rumusan Masalah
Keadaan Daerah Mesopotamia

1.    Letak daerah mesopotamia ssangat baik. Daerah itu berkembang menjadi pusat perdagangan antara arab di selatan dan armenia di utara. Dan antara india / persia di timur dan mesir di barat. Menjelang tahun 220 SM, daerah mesopotamia kembali terpecah belah menjadi satuan – satuan kecil dan saling berperang salah satu kota yang menjadi pusat kebudayaan ialah Babilonia (babil).
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Sungai Eufrat & Tigris
Sungai Eufrat (Inggris: Euphrates) adalah sungai yang terletak di negara Republik Islam Irak. Didekat sungai Eufrat terdapat sungai Tigris yang memanjang dari Anatolia, Republik Turki hingga Republik Islam Iran dengan panjang sekitar 1.900 km. Kedua sungai ini memiliki berbagai peradaban penting dunia. Peradaban-peradaban yang terletak dikedua sungai ini erat kaitannya dengan agama abrahamik, yaitu : Kristen, Yahudi dan Islam. Dalam Kristen dan Yahudi sesuai dengan perjanjian lama (Taurat), dimana Abraham pernah berpindah dari Ur-Kasdim yang merupakan reruntuhan kota Ur kuno dari periode peradaban Sumeria ke Haran utara dari peradaban Mesopotamia ditepi sungai Eufrat. Sedang dalam Islam merupakan tempat terjadinya Pertempuran Karbala ditepi sungai Eufrat dimana Imam Huessain beserta keluarga dan sahabat beliau mati terbunuh. Pertempuran Karbala sendiri merupakan perang antar umat islam sunni dengan syiah yang terjadi pada tahun ke-61 dalam kalender Islam.

1.2  Letak Geografis
Sungai Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia (Turki), keduanya berada di daerah Mesopotamia (sekarang Irak). Mesopotamia adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai, meso berarti tengah dan potamos artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Menurut para ahli daerah ini merupakan daerah utama terjadinya bencana banjir Nabi Nuh a.s. Lembah Sungai Eufrat dan Tigris terjadi karena disebabkan oleh daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun Elbrus dan Gurun Hamad. Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang paling subur dibandingkan sekelilingnya. Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk bertempat tinggal di daerah tersebut dengan pencahariannya bercocok tanam. Dari kondisi tersebut, muncul peradaban, bahkan para ahli mempercayai bahwamesopotamia adalah tempat asalnya peradaban manusia di dunia.

2.      Peradaban Lembah Sungai Eufrat & Tigris
Mesopotamia terletak diantara dua singai besar Eufrat & Tigris yang kini menjadi Republik Islam Irak. Dalam bahasa Yunani Mesopotamia berarti “Tanah diantara Sungai-sungai”. Mesopotamia dianggap sebagai peradaban tertua didunia.  Mesopotami adalah negara kerajaan kota yang pada zaman perunggu terdapat Kerajaan Kota Sumeria yang berpusat di Akkadia dan Kerajaan Kota Assyiria yang berpusat di Babylonia. Berbagai macam bangsa dan pemerintahan pernah menguasai daerah ini, contohnya adalah bangsa Sumeria, Babylonia Lama, Assyiria, Babylonia baru.
3.      Sistem Pemerintahan Mesopotamia :
3.1  Sumeria
Sumeria merupakan bangsa pertama yang menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Sumeria mendirikan kerajaan Sumeria pada tahun 3500 SM. Bentang alam dan bentuk geografi memiliki dampak besar bagi perkembangan politik diwilayah itu.
Setiap kota dipisahkan oleh bentang gurun yang sangat luas dan rawa-rawa. Kominikasi antar kota sangatlah sulit karena setiap kota terisolir oleh bentang alam yang sulit dan sangat berbahaya. Karena bentuk geografis yang sangat sulit setiap kota menjadi negara-kota. Walau setiap kota memiliki kemerdekaannya sendiri, Sumeria tetap memiliki pusat pemerintahan yang satu dan tunggal yakni berpusat di Kota Ur. Kekuasaan tertinggi kerajaan ini dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut “Patesi”. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang maju, hal tersebut dapa dilihat dari hasil-hasil kebudayaan bangsa ini. Setiap hasil kebudayaan bangsa ini di bedakan dari segi Teknologi, Astronomi, Matematika, dan Sastra.
3.1.1        Hasil kebudayaan
dari Bangsa Sumeria dalam segi Teknologi adalah:
·         Keberhasilan dalam membuat alat bantu dari logam
·         Kaca dan Lampu
·         Tekstil yang berupa Tenun
·         Pengendalian banjir
·         Sistem Irigasi
·         Kereta Perang
·         Kawat gig
Dalam Segi Astronomi Bangsa Sumeria telah mengenal sistem penanggalan kalender 12 bulan berdasarkan siklus bulan. Dalam penanggalan ini 1 tahun terdiri  12 bulan,  1 hari terdiri 24 jam, 1 jam terdiri 60 menit, 1 menit terdiri dari 60 detik. Selain itu Bangsa Sumeria juga telah mengenal Tahun Komariyah dan Samsyiah. Dalam segi Sastra hasil peninggalan kebudayaannya berupa “Huruf Hieroglyph” yang disebut “Huruf Paku”. Bangsa Sumeria juga telah mengenal suatu lingkaran adalah 360°. Bangsa Sumeria adalah penganut Polytheisme atau kepercayaan terhadap banyaknya Tuhan atau Dewa-Dewi.  Dewa-Dewi yang disembah oleh bangsa Mesopotamia adalah :
·         Anu atau Uruk sebagai Dewa Langit atau juga Dewa Surga.
·         Enki atau Ea atau Eridu sebagai Dewa Kebaikan yang menguasai Air yang ada di bumi dan sebagai Dewa penyembuh dan pembimbing sekaligus dianggap sebagai Dewa pemberi ilmu pengetahuan dan Seni.
·         Enlil atau Hipper sebagai Dewa yang menguasai Tanah dan Bumi. Roh Baik dan Jahat dianggap taat dan patuh akan segala perintah dari Dewa ini.
·         Inanna sebagai Dewa Venus dan sebagai penguasa Barat dan Timu.
·         Utu sebagai Dewa Matahari.
·         Nanna sebagai Dewa Bulan.
Setiap Dewa diyakini memilki para pelayan dan pembantu yang disebut dewa kecil. Penyembahan terhadap setiap Dewa berlangsung di sebuah candi yang berundak-undak dengan pusat yang memiliki gang-gang disetiap sisinya yang mengapit yang digunakan sebagai kamar para imam. Candi ini dinamakan Ziggurat.
Perang menjadi hal yang sering antar negara-negara kota Sumeria. Senjata yang dipakai oleh bangsa Sumeria tombak dengan anyaman perisai. Tentara bertomabak ini disebut dengan ifanteri phalanx. Peradaban Bangsa Sumeria berakhir pada tahun 2350 SM karena adanya serangan dari bangsa Akkadia yang dipimpin Sargon.

3.2  Akkadia
Bangsa Akkadia adalah bangsa kedua yang menguasai Mesopotamia pada tahun 2300 SM. Pusat pemerintahan Kerjaan Akkadia adalah kota Akkad. Bangsa ini berasal dari daerah padang pasir yang terletak di daerah utara Mesopotamia. Dibawah kepemimpinan Sargon, bangsa Akkadia semakin bertambah kuat dan melakukan serangan besar ke Kerajaan Sumeria hingga berhasil menduduki seluruh daerah Mesopotamia. Keberhasilan menduduki Mesopotamia ini membuat bangsa Akkadia tidak lagi menjadi bangsa pengembara namun kini telah menetap di daerah Mesopotamia. Bangsa Akkadia mengambil dan meniru semua hasil kebudayaan dari bangsa Sumeria. Bahka mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkan. Ekonomi bangsa Akkadia bersumber pada sistem pertanian. Terdapat dua pusat utama pertanian di Akkadia, yaitu:
·         Daerah Selatan, menggunakan sistem pertanian irigasi.
·         Daerah Utara, dikenal dengan daerah Upper yang menggunakan sistem pertanian hujan musiman.
Bangsa Akkadia juga penganut Polytheisme. Agama yang dianut bangsa Akkadia sama dengan agama yang dianut dengan bangsa Sumeria karena adanya integrasi antar penduduk Akkadia dengan Sumeria. Hasil kebudayaan dari bangsa ini adalah ukiran dari lilin dan pengecor perunggu. Bangsa Akkadia juga sudah mengenal wiracarita atau serita kepahlawanan seperti Adopa, Etana, dan Gilgamesh. Semua wiracarita di ceritakan dalam bentuk syair. Bangsa ini juga telah memiliki layanan pos dengan segel yang biasanya bergambar Raja Sargon atau putrnya Naram-sin. Pemerintahan Kerjaan Akkadia berakhir sekitar tahun 2080 SM.

3.3  Babylonia Lama
Babylonia Lama berhasi menguasai Mesopotamia setelah menakhlukkan Kerajaan Akkadia. Bangsa Babylonia mulai membangun. kerajaan Babylonia Lama pada tahun 1850 SM. Bangsa Babylonia Lama di kenal dengan bangsa Amorit. Bangsa Babylonia penganut Polytheisme dengan Dewa tertinggi dan Dewa utama yang bernama Dewa Marduk atau Shamush. Ibu Kota Kerajaan Babylonia berpusat di kota Babel. Raja yang terkenal pada era kerajaan Babylonia lama adalah Raja Hammurabi yang berhasil membangun sebuah Imperium. Kesuksesan lain yang dihasilkan Raja Hamurabi adalah menyusun undang-undang Hamurabi. Hukum yang dibuat oleh Raja Hamurabi menegaskan hukuman yang setimpal dan adil bagi pelanggar hukum. Hukum yang dibuat Raja Hamurabi disebut Piagam Hamurabi.  Piagam Hamurabi dipahat pada sebuah batu besar dengan ukiran gambar pada bagian atasnya. Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum, akan tetapi terdapat 32 hukum diantaranya yang terpecah dan sulit untuk dibaca. Isinya adalah pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu dan ganjarannya.

Hammurabi selain merupakan raja, adalah juga seorang pemimpin agama masyarakat Babilonia. Dengan demikian, Piagam Hammurabi merupakan suatu aturan resmi yang dijalankan oleh masyarakat dan pemerintahan Babilonia. Diperkirakan bahwa dahulu hukum-hukum yang diterbitkan dibuat menjadi piagam (dalam bentuk prasasti) dan diperlihatkan kepada khalayak ramai untuk memperoleh persetujuan. Jadi hukum-hukum bukan dibuat oleh pemerintah semata-mata agar sesuai dengan pendapatnya sendiri. Dalam pengertian ini, Piagam Hammurabi dapat dianggap sebagai pendahulu dari sistem hukum resmi seperti yang saat ini berlaku pada masyarakat modern.Setelah Wafatnya Raja Hamurabi, Kerjaan Babylonia yang maju dan besar mulai melemah karena adanya besar-besaran dari bangsa Hatti dari arah barat. Serang yang besar tersebut menghancurkan dan meruntuhkan Kerajaan Babylonia Lama. Hingga penguasaan Mesopotamia oleh bangsa Assyria, Bangsa Babylonia berpindah kedaerah selatan Mesopotamia. Bangsa Babylonia mulai mengembangkan kembali Kerajaannya di Mesopotamia selatan, Bangsa Neo-Babylonia ini dikenal dengan Chaldea.

3.4  Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria adalah bangsa penganut polytheisme yang berhasil menguasai seluruh daerah Mesopotamia (kecuali Mesopotamia selatan yang masih dibawah kuasa Neo-Babylonia). Bangsa Assyria menyembah dewa Assyur atau dewa matahari namun masyarakat Assyria mulai menganut agama Kristen yang berpusat di Gereja Timur karena adanya pengaruh dari Kekaisaran Roma. Pada abad ke-7 Bangsa Arab mulai masuk Assyria. Pada masa ini Assyiria mengalami Arabisasi dan Islamisasi namun bangsa Pri-bumi Assyria yang telah menganut Kristen melakukan perlawan untuk mempertahankan etnis Mesopotamia, warisan, identitas, nama dan Mesopotamia Aram dialek sebagai bahasa ibu. Masa masuknya pengaruh Islam-Kristen ini disebut Neo-Assyria. Raja-raja yang pernah berkuasa  di kerajaan Assryia adalah Raja Sargon II (kelanjutan Raja Sargon Akkadia), Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Bangsa Assyria telah menguasai ilmu Astrologi, yaitu ilmu perbintangan dan ilmu Astronomi, yaitu ilmu tengtang benda-benda angkasa. Bangsa ini juga mengenal pemagian tahun menjadi 365 1/4 hari. Bangsa Assyria lambat laun mulai melemah karena adanya pergolakan politik, etnis dan agama antara Islam Arab dengan Kristen Roma. Hal ini diketahui oleh Neo-Babylonia atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan Assyria. Penyerangan sampai puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat kerajaan ini kehilangan ibu kotanya yaitu Niniveh.

3.5  Kerajaan Neo-Babylonia
Kerajaan Neo-Babylonia juga dikenal dengan Era Chaldea atau Era Kasdim. Setelah berhasil menguasai Mesopotamia dari Kerajaan Assyria, Bangsa Chaldea yang berada dibawah kepemimpinan Raja Nabopalassar mulai membangun kembali Kerajaan Babylonia yang baru. Kerajaan Neo-Babylonia terletak di tepi sungai Eufrat dengan ibu kotanya yaitu Babylonia. Raja Nabopalassar kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Raja Nebokadnezar. Raja Nebokadnezar memimpin selama 43 tahun. Selama kepemimpinan Raja Nebokadnezar Kerajaan Neo-Babylonia mengalami masa kejayaan. Keberhasilan yang diraih Raja Nebokadnezar adalah sebagai berikut.
·         Berhasil meruntuhkan kerjaan Yerussalem yang dikuasai Bangsa Yahudi yang terletak di Tanah Kanaan dengan ditandai hancurnya Bait Allah yang merupakan rumah Allah yang dibangun Raja Salomo (Nabi Sulaiman a.s.)
·         Berhasil menguasai kota besar di sekitar Kota Yerussalem yaitu Damaskus.
·         Membuat jalan dan jembatan untuk memperlancar hubungan dan lalu lintas antar kota.
·         Membangun Taman Gantung Babel dan Menara Babel (Keduanya hancur akibat serangan dari bangsa Persia).
·         Membagi katulistiwa yang mengelilingi bumi menjadi 360°.
Bangsa Neo-Babyloni mengalami keruntuhan akibat serangan dari bangsa Persia dari arah Timur dan Utara pada tahun 539 SM.
3.6  Kerajaan Persia (Persia Empire)
Kerajaan Persia adalah sebuah kerajaan luas yang terletak di sebelah timur sungai Tigris dengan ibu kotanya Persepolis. Kerajaan Persia mulai dibangun pada saat kepemimpinan Raja Cyrus dengan memperluas wilayah Persia hingga ke barat yaitu mesir serta Mesopotamia dan ke timur yaitu sebelah barat India. Raja Cyrus memiliki gelar agung yaitu “Cyrus The Great”. Raja Cyrus terlahir pada tahun 576 SM di provinsi Persis sebagai keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan raja Media.
Raja Cyrus sangat berhasil dalam memperluas wilayah Persia. Daerah-daerah kekuasan pada masa pemerintahan Raja Cyrus sebagai berikut.
·         Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran.
·         Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini).
·         Suriah dan Palestina.
·         Mesir.
·         beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia.
·         Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang ini).
·         sebagian negara Pakistan dan Afganistan sekarang ini.
·         Sedikit daerah India.
Raja Cyrus juga pernah mendapat berbagai keberhasilan dalam memerintah. Berikut keberhasilan Raja Cyrus semasa memerintah.
·         Pembangunan kembali kota-kota yang hancur akibat perang terutama Kota Yerussalem.
·         Pembebasan orang-orang Ibrani di tanah Kanaan.
·         Kebebasan beragama di Persia dan daerah jajahan ditegakkan.
·         Pembangunan kembali tempat-tempat suci bangsa Babel.
Raja Cyrus wafat dalam pertempuran melawan bangsa Tura. Kepemimpinan kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menakhlukkan negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal kepemimpinan digantikan anaknya yang bernama Darius. Dibawah kepemimpinan Raja Darius Kerajaan Persia mencapai masa kejayaan. Pada masa itu juga Raja Darius membangun sebuah istana megah dan indah di kota Suza. Selain itu Raja Darius juga memiliki sebuah kerajaan di ibu kota Persepolis yang terkenal akan tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut.



Keberhasilan Raja Darius adalah sebagai berikut.
  • Membuat jalan raya yang menghubungkan Persepolis dengan daerah-daerah sekitarnya.
  • Membangun pos-pos pertahanan militer.
  • Membagi seluruh wilayah Persia beserta jajahannya menjadi 20 Ksatrapi yang berbentuk negara perwalian merdeka dengan seorang wali negara yang disebut Ksatrap.
  • Pemerintahan bersifat Desentralisasi dan diatur dengan adat lama sehingga tak menimbukan perpecahan.
Agama yang dianut Bangsa Persia adalah agama Zorotheisme dengan nabi mereka yaitu Zoroaster. Agama ini adalah agama yang menganut kepercayaan terhadap Dewa-Dewi dengan pemujaan terhadap kesempurnaan alam. Agama ini memiliki kitab suci Awesta. Dewa tertinggi adalah Ahura Mazda sebagai dewa Langit. Agama ini tidak memiliki tempat-tempat sebagai tempat ibadah seperti halnya candi, kuil atau sinagoga. Kepercayan lain yang dianut oleh kaum minoritas adalah kepercayaan lama Babylonia di bekas daerah Babylonia, Kristen dan Yahudi ditanah kanaan.
Kerajaan Persia hancur karena banyaknya pemberontakan oleh bangsa-bangsa jajahan seperti Yahudi dan adanya serangan dari Iskandar Zulkarnaen atau Alexander the Great dari kerajaan Macedonia.
4.      Penduduk dan Masyarakat
Daerah daerah di sekitar daerah Mesoptamia didiami oleh bangsa –bangsa yang termasuk rumpun bangsa sempit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka Hidup dari beternak dan berdagang, namun setelh mendapat tanah – tanah yang subur, mereka mulai hidup dari hasil pertanian. Para pedagang dapat melakukan aktifitas perdagangannya melalui sungai Eufrat dan Tigris. Kira kira tahun 300 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang – Orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat tinggal pada kota kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur).
1.1  Pertanian dan Pengairan
Pada musim hujan (dari bulan Oktober hingga April) di Mesopotamia terjadi Air Bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan lapisan Lumpur yang amat subur. Salah satu masalah Utama Mesopotamia adalah bagaimana memenfaatkan banjir untuk pertanian. Caranya ialah membuat system pengairan yang baik.
1.2  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 300 SM), Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang pengetahuan dan teknologi. Keunggulan tersebut tampak dalam :
1.2.1        Bidang Arsitektur
Orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan utamanya terbuat dari batu bata tanah liat. Setiap bangunan didirikan menurut model yang dinamakan ziggurat. Kiranya Model Bangunan seperti ini mengandung makna religious.
1.2.2        Kemampuan Mengolah Logam
Mereka membuat cermin,tongkat – tongkat, kapak dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga sudah pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
1.2.3        Bidang ilmu Pengetahuan
Ashurbanipal, Pemimpin Assyria, membagun perpustakaan tertua di Dunia.
1.2.4        Taman Gantung dibangun oleh Bangsa Khaldea semasa Kerajaan Babylonia.
2.    Aksara
Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa Huruf Paku. Huruf – huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hokum dan undang undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan hokum itu disebut dengan “undang Undang Hammurabi” (Codex Hammurabi)
3.    Penanggalan/Kalender
Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.Untuk mempermudah memehami pengetahuan tentang perputaran waktudan musim, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam Jam,Menit dan Detik, yaitu 24 Jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 Bulan, dan 12 Bulan menjadi 1 tahun.
4.    Perekonomian
Kedudukan wilayah bangsa Sumeria sangat strategis untuk perdagangan, karena terletak antara Laut tengah dan lembah Sungai Shindu yang telah ramai hubungan dangannya.

5.    Pemerintahan
Wilayah Mesopotamia tediri dari berbagai Negara Kota. Kepala Negara kota adalah seorang Raja yang merangkap sebagai kepala agama. Raja mengatur perekonomian dan memimpin pasukannya ke Medan perang sehingga peran seorang raja sangat besar artinya bagi kehidupan dan kelangsungan pemerintahan. Kerajaan kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia adalah sebagai Berikut:
6.    Kerajan Sumeria
Bangsa Sumeria yang menmpati daerah Mesopotamina mendirikan sebuah kerajaan dengan pusat pemerintahannya terletak di kota Lagash dan selanjutnya di kota Uruk. Kekuasaan tertinggi di pegang oleh seorang pendeta raja yang disebut Patesi. Pada tahun 2500 SM kerajaan ini berhasil dikalahklan oleh raja Akkadia yang bernama Raja Sargon.
7.    Kerajaan Akkadia
Kerajaan Akkadia termasuk rumpun bangsa semit yang berasal dari daerah padang Pasir. Dibawah pimpinaSargon, bangsa ini berhasil mengalahkan kerajaan Sumeria dan menepati Mesopotamia. Bangsa Akkadia memuja banyak dewa, mereka juga meiliki cerita cerita dongeng tentang kepahlawanan seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.
8.    Kerajaan Babylonia Lama
Bangsa  Amoria yang termasuk rumpun bangsa semit menguasai kerajaan Babylonia Lama. Mereka berkuasa di daerah Syra. Raja Hammurabi merupakan Raja yang terkenal, karena menyusun undang undang dan kemudian di pahat di tiang batu.
Namun, setelah raja Hammurabai Meninggal, kerajaan babylonia Lama yang besar dan Maju itu mulai melemah akibat seranagan dari bangsa Hittite, dari arah Barat (1900 SM)

Ø  Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di atas dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi perdagangan. lJpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal.

9.    Kerajaan Babylonia Baru
Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada tahun 539 SM.
Ø  Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya.
Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.


Ø  Tata Kota
Kota kota yang di bangun sudah teratur, seperti penempatan bangunan rumah atau gedung gedung yang teratur rapi, jalan jalan lurus dan lebar, serta di pinggir jalan terdapat selokan air. Rumah rumah atau gedung gedung dibangun  dengn menggunakan batu bata merah.
10. Kerepcayaan
Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara). Dewa yang sangat ditakuti oleh bangsa Sumeria adalah Dewa Eresgikal, yaitu dewa perempuan yang menguasai maut dan bertahta di daerah Hilang. Dewa Marduk telah berhasil  membinasakan dewa Tiamat (Dewa yang menguasai Air). Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta Juga disebut dengan Zend Awesta. Zend Awesta Berarti awesta berarti awesta yang ditenangkan, karena Zend Berarti Ketenangan dari Orang Tua atau Nabi. Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.
11. Peninggalan Kebudayaan
Seni bangunan
Keindahan Kota Babylonia disebabkan adanya sebuah jembatan yang besar dan merupakan Jembatan tertua di dunia. Di beberapa tempat didirikan taman taman yang bagus dan indah di atas bukit bukit buatan. Taman itu dikenal dengan taman Begantung (The Hanging Garden)

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Administrator kota mari tahun 2400 SM, mari adalah salah satu kota besar di mesopotamia bersama Vr. Larsam dan lagash. Reiief Vr. Nanshe, relief tersebut berasal dari tahun 2500 SM. Vr-Nanshe adalah raja yang membangun kota lagash
Tablet (lempengan terracotta) bertulis huruf paku, muncul sekitar tahun 3000 SM, sebagai cara mencatat jumlah hasil panen dan harta benda Pangeran gudea, sekitar tahun 2150 SM, pangeran gudea mengendalikan pemerintahan dilagash. Ia adalah pemimpin terkahir dari dinasti Sumeria. Sargon dari Akkadia. Ia menyatakan dan memerintah mesopotamia tahun 2330 – 2275 SM. Wilayah kekuasaannya mencakup Syiria sampai ke teluk persia.

B.     Saran
1.      Mahasisa
Agar lebih kreatif mengkaji ilmu pengetahuan sehingga daat mengklasifikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.      DOSEN/GURU
Lebih profesional dalam pendidikan sehingga mampu menciptakan mahasiswa yang berkualitas baik secara iman dan taqwa.

4 komentar:

M.Art.X|Design. Diberdayakan oleh Blogger.