Selasa, 10 Desember 2013

Pemgelolaan lingkungan belajar


kali ini M.art.x | Design akan berbagi makalah tentang Pemgelolaan lingkungan belajar karangan salah satu guru paud an-nur pugung raharjo. dimana tugas ini di susun untuk persyaratan mata kuliah penggolongan lingkungan belajar . semester vii fakultas tarbiah iain raden intan bandar lampung

Kata pengantar

            Puji syukur atas kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga kami penulis dapat menyelesaikan makalah observasi ini
            Beriring salam tidak lupa kita ucapkan kepada nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari yang tidak tahu menjadi tahu sehingga kita bisa membedakan antara baik dan buruk
            Kami penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang teah membantu menyelesaikan  makalah observasi ini
            Makalah penggelolaan lingkungan belajar ini semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang tentunya memiliki nila-nilai kebaikan yang sangat tinggi.
            Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, kritik dan saran yang membangun kami harapkan agar makalah ini lebih sempurna.

                                                                                    Bandar Lampung,
                                                                                          Penyusun


                                                                                    KELOMPOK  I








BAB I
PENDAHULUAN

            Peran guru sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pendidikanusia dini harus mampu memberikan kemudahan kepada anak untuk mempelajari hal yang terdapat dalam lingkungannya.
            Seperti kita ketahui bahwa anak usia dini memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat terhadap segala sesuatu serta memiliki sikap berpetualang serta minat yang kuat untuk mengobservasi lingkungan, ia memiliki sikap petualang yang kuat pengenalan terhadap lingkungan disekitarnya, merupakan pengalaman yang positif untuk mengembangkan minat keilmuan anak usia dini, dalam penyediaan lingkungan belajar serta konsep pengelolaan lingkungan belajar bagi anak merupakan salah satu sumber belajar yang dapat di optimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas bagi anak usia dini serta dapat mengoptimalkan potensi panca indranya untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut. Dalam konsep pengelolaan lingkungan yang baik akan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna, dengan demikian diperlukan adanya kreatifitas dan jiwa inovatif untuk anak didiknya, karena lingkungan yang kondusif merupakan sumber belajar yang kaya dan menarik untuk anak-anak dan juga menjadi tempat yang menyenangkan dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, ketrampilan sosial, dan budaya, perkembangan emosional serta intelektual.







BAB II
Pembahasan

1.      Penyediaan lingkungan belajar yang kondusif di PAUD AN-NUR
Cara belajar dan kebiasaaan belajar anak-anak paud AN-NUR sangatlah diperhatikan, berbagai macam karakter anak dan rasa ingin tahu Mereka sangat tinggi, prilaku mengamati, berinteraksi secara sosial, kebiasaan bertanya, dan keberanian mereka menyampaikan berbagai jawaban. Kemampuannya dalam menyesuaikan pemahaman dengan informasi baru perlu dirangsang dan dikembangkan oleh guru-guru mereka karna mereka menyadari bahwa anak-anak itu adalah investasi yang harus dikembangkan potensi yang anak-anak miliki.
Penyediaan ligkungan belajar di PAUD AN-NUR sudah kondusif artinya lingkungannya sudah sangat mendukung bagi perkembangan belajar anak didik di PAUD AN-NUR dalam penyediaan lingkungan belajar di PAUD AN-NUR dilakukan melalui pertimbangan yang matang, lingkungannya sistemis, tercerna, dan teratur yang disampaikan dengan kondisi anak didik, dengan demikian mereka mengharapkan dampak yang positif bagi perkembangan anak didik mereka secara optimal
2.      Konsep pengelolaan lingkungan belajar di PAUD AN-NUR
Dalam konsep pengembangan lingkungan belajar di PAUD AN-NUR sudah matang dan tercerna mereka mempunyai program-program yang terstruktur dan telah di laksanakan sesuai dengan harapan mereka, yaitu agar anak didik di PAUD AN-NUR dapat berkembang dalam semua aspek seperti: sosial, emosional, kemandirian, bahasa kognitif, fisik, motorik dan seninya, dan mereka mempunyai tujuan dalam mendidik anak didik mereka seperti :
-           Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin anak.
-           Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.
-           Mengenalkan anak dengan lingkungan
-           Mengembangkan komunikasi dan bersosialisasi dengan semua teman
-           Mengembangkan ketrampilan, kreatifitas, dan kemampuan yang dimiliki anak didik mereka.
-           Yang terpenting menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan selanjutnya.


3.      Pengelolaan lingkungan belajar indoor di PAUD AN-NUR
Pembelajaran di PAUD AN-NUR di dasarkan pada kebutuhan-kebutuhan belajar anak, pembelajarannya akan sangat tergantung pada pemahaman guru tersebut karena pembelajaran di PAUD AN-NUR bersifat khas yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak tersebut.
Pembelajaran di PAUD AN-NUR didukung pula dengan media-media sebagai alat atau sumber belajar anak agar anak mudah mengerti dan memahami dari pembelajaran tersebut, dan disesuaikan dengan tema-tema yang dilakukan pada hari itu, seperti tema binatang maka anak tersebut dikenalkan dengan binatang, berceruta tentang binatang dengan buku-buku cerita yang ada lingkungan belajar indoor yang ada di PAUD AN-NUR banayak sekali misalnya alat-alat dengan seperti :

-        Balok-balok susun
Anak-anak di ajak untuk bermain bola dengan mengenalkan bentuk-bentuk geonetri seperti segitiga,segi empat, lingkaran, persegi panjang, ketupat, Jajaran genjang.
-       Bermain stempel warna
Anak di ajak bermain dengan stempel misalnya dari pelepah pisang, buah belimbing, di belah dan di celupkan kedalam pasta berwarna warni kemudian dicapkan di atas kertas.
-          Boneka-boneka jari
Biasanya boneka ini di gunakan pada saat guru bercerita atau mendongeng.


-          Boneka binatang
Dengan boneka binatang anak-anak di kenalkan macam-macam binatang.

         Dengan media atau alat peraga tersebut akan mudah memberikan pembelejaran kepada anak didiknya juga yang di sesuaikan dengan tema.  
4.Pengelolaan lingkungan belajar aut door di PAUD AN-NUR.
         Biasanya pengelolaan lingkungan belajar aut door di lakukan atau di laksanakan di luar kelas. Agar anak dapat bermain bebas dan dapat mengembangkan metonik kasar. Sisi terbuka (aut door) terdiri atas alat-alat permainanh yang meliputi : ayunan, jungkat-jungkit, panjatan, papan titian, balok keseimbangan, trowongan, dan papan luncur.

         Di PAUD AN-NUR setiap seminggu sekali anak didiknya di ajak jalan-jalan sambil mengenal lingkungan yang ada di luar sekolahan mereka, agar anak tidak merasa jenuh dan bosan bila belajar di dalam kelas, maka pengetahuan danimajinasi anak akan berkembang.
         Di PAUD AN-NUR sebelum masuk kelas anak-anak di ajak bermain dulu di luar kelas seperti ; senam dengan nama music agar tubuh mereka menjadi kuat dan sehat, dan berkembang pada fisik dan motorik anak.
5.Unsur-unsur yang berperan penting dalam pengelolahan lingkungan belajar di PAUD AN-NUR.
         Unsur-unsur yang berperan penting dalam pengelolahan lingkungan belajar di PAUD AN-NUR meliputi :
a.       Peran fakta lingkungan dalam pembelajaran lingkungn yang ada di sekitar PAUD AN-NUR juga merupakan sumber belajar yang dapat di optimalkan untuk proses dan hasil pembelajaran, karna : lingkungan tersebut menyediakan hal yang dapat di pelajari anak. Sumber belajar di lingkungan mereka ini akan memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karna mereka belajar tidak hanya di dalam kelas di dalam ruangan saja.
b.      Strategi yang di gunakan dalam proses belajar di luar kelas PAUD AN-NUR. Strategi pembelajarannya adaalah mengacu pada bagaimana aktivitas guru mengajar dan aktivitas manak belajar. Beberapa strategi pembelajaran yang tujuan di tempatkan oleh PAUD AN-NUR antara lain :
-        Strategi pembelajaran akan memfasilitasi anak didik mereka belajar baik secara individual.
-        Strategi pembelajaran akan menambah anak lebih semangat untuk belajar.
-        Strategi pembelajaran akan menumbuhkan banyak kemampuan dan potensi yang di mulai anak didiknya.
         Di PAUD AN-NUR mempunyai prinsip belajar yang di sampaikan dengan karakteritis anak didiknya, misalnya :
1.Anak belajar melalui bermain.
2.Anak-anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya.
3.Anak belajar secara ilmiyah.
4.Anak belajar dengan memperseimbangkan keseluruhan aspek perkembangan anak didiknya.
















VISI DAN MISI PAUD AN-NUR

Visi :
         Terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk unsur yang memiliki iptek dan imtaq yang unggul.
Misi :
-    Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan.
-    Meningkatkan kwalitas  / mutu dan relevasi layanan pendidikan.
-    Meningkatkan kepastian / keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.














BAB III
KESIMPULAN


1.    Tujuan pendidikan PAUD AN-NUR adalah member angsuran untuk membentuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didiknya agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki kesiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
2.    Tujuan pendidikan PAUD AN-NUR adalah membentuk anak didiknya untuk mengembangkan berbagai potensi baik pisk dan fisik yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional, kogmisif, bahasa, fisik/motonik, dan seni.
3.    PAUD AN-NUR juga menerapkan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk mendidik anak didik mereka agar lebih mudah dalam menerima pembelajaran, mengembangkan kemampuan atau potensi yang dimiliki anak didiknya.



Read More ->>

Kamis, 28 November 2013

PERGERAKAN NASIONALISME DI CHINA


A.           Latar Belakang

·         Pendahuluan
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer.

·         Rumusan Masalah
1.      Bagaimana awal terjadinya pergerakan nasionalisme Cina?
2.      Mengapa terjadi nasionalisme di Cina?
3.      Seberapa besar kah tokoh Dr. Sun Yat Sen dalam pergerakan nasionalisme Cina saat itu?
·         Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan tentang hal-hal apa yang menjadi andil besar dalam pergerakan nasionalisme di Cina.
2.      Menyebutkan sebab-sebab yang menjadikan dalang terjadinya nasionalisme Cina saat itu.
3.      Menjelaskan tentang pengaruh Dr. Sun Yat Sen dalam pergerakan nasionalisme di Cina.

B.            Pembahasan
 Nasionalisme China
       Dinasti terakhir kekaisaran Cina adalah dinasti Manchu yang memerintah sekitar tahun 1644 sampai dengan 1912 yang berasal dari Asia Tengah, sehingga sebenarnya merupakan dinasti asing bagi rakyat Cina. Kaum atau penduduk bangsa Manchu adalah seorang tuan-tuan tanah besar yang telah memmiliki hak-hak istimewa. Dalam abad ke 19 kekaisaran Cina dalam keadaan lemah, sehingga tidak mampu menghadapi kekuasaan Eropa. Akibat kekalahannya dalam perang candu, Cina harus menyerahkan Hongkong dan lima pelabuhan harus dibuka bagi bangsa Eropa saat itu. Dalam perang dengan Jepang pada tahun 1894-1895 kekaisaran Cina juga kalah dan terpaksa harus melepaskan Formosa kepada Jepang berdasarkan perjanjian Syimonoseki.
  
A.           Runtuhnya Dinasti Manchu
          Mulai pertengahan abad ke-17 ( 1644), Cina berada di bawah kekuasaan dinasti asing yakni Dinasti Machu. Di bawah pemerintahan Kaisar K'ang Hsi (1662–1722) dan Ch'ien Lung (1736–1796), Cina mengalami masa kejayaan. Akan tetapi, setelah meninggalnya kedua kaisar tersebut. Dinasti Manchu berangsur-angsur mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh.
1)      Perang Candu (1839–1842).
Gerakan kebangsaan Cina tidak hanya berjuang untuk pembaharuan, tetapi juga untuk menentang pengaruh orang asing, dan meruntuhkan dinasti Manchu seperti yang telah dijelaskan diawal tadi.
      Berawal dari aktivitas Inggris yang memasukkan candu secara besar-besaran ke Cina tanpa membayar bea cukai menyebabkan Cina (Lin Tse Hsu) membuang 20.000 peti candu seharga 9 juta dollar ke laut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara Cina dan Inggris sehingga meletuslah Perang Candu. Perang berakhir dengan kemenangan Inggris dan diakhiri dengan Perjanjian Nanking, 29 Agustus1842.
Perjanjian Nanking isinya, antara lain sebagai berikut:
a)      Cina menyerahkan Hongkong kepada Inggris.
b)      Cina mengganti kerugian perang sebesar 6 juta dollar.
c)      Lima kota pelabuhan (Canton, Amoy, Foochow, Ningpo, dan Shanghai) dibuka untuk perdagangan asing.
Kekalahan Cina dalam Perang Candu ini mengakibatkan martabat bangsa Cina menurun dan suramnya Dinasti Manchu di dunia internasional.
2)      Pemberontakan T'ai Ping.
Pemberontakan ini dilakukan oleh rakyat Cina yang bertujuan untuk menggulingkan kekuasaan Dinasti Manchu. Adapun sebab-sebab timbulnya pemberontakan T'ai Ping, antara lain sebagai berikut:
a)      Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchuakibat kekalahannya dalam Perang Candu.
b)      Rakyat yang sudah menderita masih dibebani pajak yang tinggi untuk ganti kerugian perang.
c)      Timbulnya semangat nasionalisme.
d)     Berkembangnya agama Kristen Pemberontakan meletus pada tahun 1851 di Kwangsi di bawah pimpinan Hung Hsiu Chuan. Dengan paham Kristennya, Hung ingin membebaskan rakyat Cina dari kekuasaan Dinasti Mancu yang korup dan bobrok. Di Nanking, Hung Hsiu Chuan berhasil mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar T'ien Wang (Kaisar Langit) dan kerajaannya dinamakan T'ai Ping Tien Kuo (Kerajaan Surga yang Abadi). Namun, pemberontakan ini akhirnya berhasil dipadamkan oleh Dinasti Manchu pada tahun 1864.
3)      Perang Cina Jepang I (1894–1895)
Lama sebelum perang berlangsung, Korea adalah negeri jajahan Cina. Namun, mulai 1894 Jepang menaruh perhatian yang sangat besar kepada Korea sehingga berusaha merebutnya dengan melawan Cina. Perang berakhir dengan kemenangan Jepang dan diakhiri dengan Perjanjian Shimonoseki, 17 April 1895. Perjanjian Shimonseki isinya, antara lain sebagai berikut:
a)      Cina mengakui kemerdekaan Korea.
b)      Cina harus menyerahkan Kepulauan Pescadores dan Taiwan kepada Jepang.
c)      Cina harus membayar ganti kerugian besar sebesar 200 juta tael.
4)      Pemberontakan Boxers
Gerakan Boxers semula anti terhadap Dinasti Manchu, namun oleh Kaisar Janda Tua, yakni Ibu Tzu Hsi, kemudian dibujuk supaya anti terhadap Barat. Boxes mengepung perwakilan Barat yang ada di Peking. Karena merasa terancam, negara-negara Barat yang mempunyai perwakilan di Peking kemudian membentuk pasukan internasional. Berkat pasukan internasional gerakan Boxers berhasil dipadamkan dan diakhiri dengan Protokol Peking 1901.
B.            Timbulnya Nasionalisme Cina
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Cina adalah sebagai berikut:
1)        Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu. Dinasti Manchu yang pernah membawa kejayaan Cina, kemudian menjadi pudar setelah kedua kaisar besar (K'ang Hsi dan Ch'ien Lung) meninggal. Akibatnya, lenyap pula kemakmuran Cina.
2)        Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok.
3)        Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama di kalangan Istana Manchu.
4)        Kekalahan Cina dalam Perang Cina–Jepang I.
5)        Munculnya kaum intelektual Cina. Mereka telah mengenal pahampaham Barat, seperti liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi. Dari kaum intelektual inilah kemudian muncul cita-cita untuk menggulingkan pemerintahan Manchu.
C.           Ajaran Dr. Sun Yat Sen
         Kekalahan demi kekalahan diderita oleh Cina akibat pemerintahan Manchu yang makin lemah. Hal ini menyadarkan rakyat Cina, terutama kaum muda untuk bangkit menyelamatkan bangsa dan negaranya. Dari kelompok inilah, kemudian tampil salah seorang tokoh nasional Sun Yat Sen. Ajarannya San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan), yakni min t'sen (kebangsaan atau nasionalisme), min tsu (kerakyatan atau demokrasi ), dan min sheng (kesejahteraan atau sosialisme). Dengan asas San Min Chu I, Sun Yat Sen bercita-cita setelah Manchu runtuh akan dibentuk satu pemerintahan pusat yang demokratis. Di samping itu, akan mengangkat harkat dan martabat bangsa Cina sejajar dengan negara-negara Barat. Ia berhasil mengadakan pendekatan kepada rakyat dan menghimpun kekuatan rakyat di Cina Selatan untuk menggulingkan Manchu. Pada tanggal 10 Oktober 1911 meletuslah revolusi di Wuchang (Wuchang Day) di bawah pimpinan Li Yuan Hung dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu. Itulah sebabnya, tanggal 10 Oktober 1911 kemudian dijadikan hari Kemerdekaan Cina. Dengan Revolusi Cina 1911, berarti runtuhlah kekuasaan Manchu. Selanjutnya, pada tanggal 1 Januari 1912 Sun Yat Sen dipilih sebagai Presiden Cina yang baru. Saat itu, wilayah Cina baru meliputi wilayah Cina Selatan dengan Nanking sebagai ibu kotanya. Cina Utara diperintah oleh Kaisar Hsuan Tsung (yang masih kanak-kanak) dengan didampingi oleh Yuan Shih Kai menyerahkan kekuasaan kepada rakyat Cina (12 Februari 1912). demikian berakhirlah kekuasaan Manchu di Cina. Wuilayah Cina Selatan dan Cina Utara berhasil dipersatukan. Yuan Shih Kai yang turut menandatangani penyerahan kekuasaan dan diberi kekuasaan untuk mengaturnya. Ia pun berambisi besar untuk menjadi presiden. Demi tetap tegaknya Republik Cina dan untuk terhindar dari perang saudara maka Sun Yat Sen mengundurkan diri dari jabatan presiden (15 Februari 1912) dan menyerahkannya kepada Yuan Shih Kai. Sun Yat Sen mengundurkan diri ke Canton pada bulan Agustus 1912 dan mendirikan Partai Kuo Min Tang (nasional) dengan asas San Min Chu I. Pada perkembangannya, setelah Yuan Shih Kai menjadi presiden, ia bertindak diktator seperti kaisar. Pada tahun 1916, Yuan Shih Kai meninggal sehingga memberi kesempatan Sun Yat Sen kembali memimpin Cina Selatan. Di Cina Utara kemudian berdiri Partai Kung Chang Tang (komunis) di bawah pimpinan Li Li-san sebagai tandingan Partai Kuo Min Tang. Sun yat Sen bercita-cita untuk menyatukan seluruh Cina, namun sayang citacitanya belum terwujud telah meninggal dunia ( 1925) dan digantikan oleh Chiang Kai Shek.
D.           Peran Dr. Sun Yat Sen Dalam Nasionalisme di Cina
         Salah satu tokoh nasionalis Cina adalah Dr. Sun Yat Sen. Berikut ini simaklah perjuangan Dr. Sun Yat Sen . Dr. Sun Yat Sen merupakan tokoh nasionalis Cina ternama. Ia mencita-citakan Cina baru yang didasarkan San Min Chu I (Tiga Sendi Kedaulatan Rakyat) yaitu nasionalisme, demokrasi dan sosialisme.
        Revolusi nasional di bawah pengaruhnya meletu di Wuchang 11 Oktober 1911. Mulanya revolusi ini berperan di Cina Selatan, sementara Cina Utara masih dikuasai orang Manchu (kaisar Pu Yi) dan para Warlord.   Demi membentuk Cina bersatu (utara dan selatan) ia rela menjadi presiden jendral Yuan Shih Kai 1911-1916 (salah satu Warlord yang berpengaruh). Sementara Dr. Sun Yat Sen mengundurkan diri ke Kanton dan mendirikan KuoMinTang (Partai Nasionalis). Antara 1916-1922 di Cina terjadi kekacauan dan akhirnya dapat dipadamkan dan Dr. Sun Yat Sen menjadi preesiden sampai akhir hayatnya 1924.Pengganti Dr. Sun Yat Sen adalah Chuang Kai Shek.
       Chiang berhasil mengalahkan panglima perang. Keberhasilan Chiang ditopang oleh cara agen komunis yang mempengaruhi rakyat(petani di Utara) untuk menentang para panglima perang. Tetapi Chiang khawatir kaum komunis akan berbalik menentangnya. Kemudian, dia memerintahkan pembantaian para pendukung kaum komunis. Jenderal Chiang Kai Sek dan kaum komunis walaupun telah berjuang bersamasama, tetapi satu sama lain tidak saling percaya. Salah seorang komunis yang bernama Mao Zedong selamat dari pembantaian itu. Kemudian dia memimpin perlawanan dengan membentuk pemerintahan yang berkiblat kepada Soviet. Akhirnya pasukan Mao berjaya. Tahun 1949, Mao mendirikan Republik Rakyat Cina (RRC). Sementara Chiang Kai Shek yang di dukung Amerika Serikat namun tidak di dukung oleh rakyat (petani) beserta pendukungnya meninggalkan Cina daratan maupun lautan melanjutkan pemerintahan menurut garis politik kuo Min Tang.
E.            Simpulan
       Cina merupakan negara yang memiliki sejarah cukup tua. Negara ini diperintah oleh berbagai dinasti. Kepala pemerintahannya disebut kaisar. Salah satu dinasti asing yang pernah menguasai Cina adalah dinasti Manchu (dinasti Ching) 1644 – 1912 yang berasal dari Manchuria.Dari keterangan di atas, apakah Anda dapat menduga bagaimana munculnya nasionalisme dari negara tersebut? Kalau belum bisa, simaklah uraian selanjutnya. Nasionalisme Cina tersulut setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. Kebencian itu semakin memuncak setelah bangsa Inggris mengungguli pasukan kaisar dalam Perang Candu tahun 1842. Kaisar dinilai lemah dan bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Cina akibat penjajahan bangsa Eropa, AS dan Jepang. Akhirnya revolusi pun pecah. Kaisar Manchu tahun 1911 digulingkan oleh rakyatnya sendiri dan Cina menjadi republik. Namun republik ini rapuh karena panglima perangnya saling bertikai.


Demikian makalah tentang pergerakan Nasionalisme Di China M.Art.X|Design yang bisa Saya sampaikan, Semoga dapan membantu....
Read More ->>
M.Art.X|Design. Diberdayakan oleh Blogger.